Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan akan menyiapkan landasan pesawat di Pulau Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, agar bantuan untuk para korban bencana tsunami dapat masuk secara mudah ke daerah tersebut. Menteri Perhubungan Freddy Numberi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin, mengatakan bahwa di Pagai Selatan memang ada bekas landasan yang bisa digunakan untuk mendarat pesawat kecil jenis twin otter.

"Kita lihat di Pagai Selatan itu ada bekas landasan memang. Saya sudah meminta mereka untuk `mengclear-up", membersihkan," ujarnya.

Menurut Freddy, panjang landasan yang sudah disiapkan sementara ini sepanjang 600 meter dan masih dilakukan penelitian agar bisa segera digunakan dalam waktu dekat.

"Sekarang sedang dilakukan penelitian skala besar. Saya masih menunggu gambar-gambarnya karena hari ini baru dikasih masuk untuk kita evaluasi," jelasnya.

If you find yourself confused by what you've read to this point, don't despair. Everything should be crystal clear by the time you finish.

Dengan adanya landasan itu nantinya, kata Freddy, diharapkan barang bantuan yang memasuki Kepulauan Mentawai dapat lebih banyak karena helikopter yang selama ini diandalkan hanya memiliki daya angkut yang terbatas.

"Karena tujuan kita untuk membawa logistik itu besar. Helikopter yang digunakan terbatas untuk mengangkut itu," ujarnya.

Sementara itu, Freddy mengatakan, Kementerian Perhubungan akan terus memantau operasional Bandar Udara Adisucipto di Yogyakarta dan Bandar Udara Adi Sumarmo di Solo, Jawa Tengah, karena bencana letusan Gunung Merapi.

"Dua-duanya harus dipantau, karena kalau sampai debu itu masuk ke pesawat, terutama ke mesin, itu sangat berbahaya," demikian Freddy.(*)

(T.D013*P008/R009)