Palembang (ANTARA News) - Puluhan tim dipastikan ambil bagian dalam ajang Deteksi Basketball League (DBL) seri Sumatra Selatan yang digelar di Gedung Olahraga Kampus Palembang, 29 Januari - 7 Februari 2010. Ketua Panitia pelaksana DBL informasi beasiswa gratis 2010 Zaitun di Palembang, Senin mengatakan, 22 tim itu terdiri atas 13 tim putra dan 9 tim putri.

"Sementara ini baru 22 tim yang mendaftar. Kami menunggu hingga tanggal 16 Januari informasi beasiswa gratis 2010 sebagai batas pendaftaran," kata dia.

Dia mengatakan, pihak panitia membatasi jumlah tim perserta DBL, yakni hanya 48 tim, yang terdiri 32 tim putra dan 16 tim putri.

"Antusias para pelajar untuk mengikuti ajang ini terbilang tinggi, karena sejak dibuka pendaftaran dua hari lalu sudah 22 tim mendaftar," kata dia.

See how much you can learn about tech when you take a little time to read a well-researched article? Don't miss out on the rest of this great information.

Dia menyebutkan ke-13 tim pelajar putra yakni, SMAN 3, SMAN 15, SMAN 10, SMAN 16, SMA Xaverius 2, MAN 2, SMA Methodist 1, SMAN 8, SMAN 2, SMAN 18, SMA Bina Warga 2, SMAN 1, dan SMA Methodist 2.

Sedangkan, sembilan tim putri, SMKN 1, SMAN 3, SMA Xaverius 2, MAN 2, SMA Methodist 1, SMAN 8, SMAN 2, SMAN 18 dan SMAN 1.

"Beberapa tim di informasi beasiswa luar negeri Kota Palembang telah menyatakan ingin turut serta, namun lantaran para pelajar masih berkonsentrasi pada ujian semester, jadi agak sedikit menunda," tegas Zaitun.

Pelatih tim pelajar putra SMA Xaverius 2 Palembang A Fuad mengatakan, sengaja mendaftarkan anak asuhnya lebih awal, untuk meningkatkan kepercayaan diri tim.

"Kebetulan saat ini, anak-anak masih belum libur jadi masih mudah untuk melengkapi persyaratan administrasi. Lagi pula anak-anak sangat berminat untuk mengikuti acara ini, sehingga meminta saya untuk segera mendaftarkan diri," kata dia.

DBL adalah ajang basket tingkat pelajar Sekolah Menengah Atas yang cukup bergensi di Sumsel sejak beberapa tahun terakhir, mengingat tim yang berhasil menang akan dikirim mengikuti "training camp" di Australia.(*)