Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menegaskan bahwa dari 151 dokumen pajak perusahaan yang diserahkan kepada Kapolri, belum membuktikan para wajib pajak tersebut bersalah atau ikut terlibat dalam kasus mafia pajak. "Ya dokumen 149 ditambah 2 itu tidak semua harus dikatakan salah ya. Itu kebetulan pernah berhubungan dengan Gayus," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin.

Namun, Menkeu belum menyebutkan sektor-sektor usaha dari 151 perusahaan tersebut yang diduga merupakan data Wajib Pajak (WP) yang terkait dengan mantan pegawai pajak Gayus Tambunan.

"Itu saya tidak bisa sebut nanti saya carikan data," ujarnya.

You may not consider everything you just read to be crucial information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.

Badan Reserse dan Kriminal Polri masih meneliti 151 dokumen pajak perusahaan yang diduga ditangani oleh Gayus Tambunan.

"Kita sudah menerima dokumen pajak 151 perusahaan dari Direktorat Jenderal Pajak pada hari Sabtu (15/1)," kata Kepala Bagian Penerangan (Kabag Penum) Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar.

Dokumen yang diterima Polri terkait masalah surat keputusan pengadilan pajak terhadap 151 perusahaan jadi dokumen yang telah diberikan itu, kemudian juga surat tugas dari petugas Ditjen Pajak yang menangani kasus di perusahaan tersebut, ujarnya.

"Hal ini adalah langkah awal yang dilakukan penyidik Polri melakukan penelitian terhadap perusahaan-perusahaan tersebut dengan mengundang unsur-unsur dari luar, antara lain dari BPKP dan konsultan pajak independen untuk melihat dan mempelajari dokumen tersebut," kata Boy.

(S034/S006/S026)