Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il. (FOTO ANTARA/REUTERS/KCNA)

Senang bertemu Anda semua"
Seoul (ANTARA News) - Korea Utara dan Korea Selatan menggelar pertemuan bersama, Selasa, guna membahas ancaman kemungkinan meletusnya gunung berapi di Semenanjung Korea.  Kerjasama itu tergolong luar biasa mengingat beberapa bulan terakhir mereka selalu terlibat konfrontasi. Pertemuan di Munsan, satu kota perbatasan Korea Selatan itu diselenggarakan di tengah kekhawatiran terhadap ancaman bencana alam setelah gempa bumi dan tsunami hebat menghancurkan wilayah timur laut Jepang.

Satu tim Korea Utara beranggotakan 13 orang termasuk tiga ahli, melintasi perbatasan kedua negara Selasa pagi dan bersalaman dengan empat orang anggota delegasi Korea Selatan yang menunggu mereka di kantor imigrasi Munsan, kata sejumlah saksi.

"Senang bertemu Anda semua," kata tim Korea Utara kepada rekannya dari Korea Selatan sambil saling berjabat tangan.

Orang-orang Korea Utara itu mengacuhkan pertanyaan dari para jurnalis sebelum kemudian naik ke ruang atas untuk pembicaraan tertutup, sambung para saksi.

Menyusul bencana Jepang, otoritas gempa Pyongyang mengusulkan penelitian bersama mengenai aktivitas Gunung Paekdu yang terletak tepat di perbatasan Korea Utara dan China.  Puncak gunung ini disucikan oleh kedua belah pihak.

Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah.

Korea Utara mengatakan bahwa pemimpin mereka Kim Jong-Il lahir di sana, sementara anak-anak sekolah diwajibkan mengunjungi puncak gunung tersebut untuk memberi penghormatan kepada dinasti Kim yang berkuasa di Korea Utara itu.

Sejak letusan terakhir pada 1903, gunung bertinggi 2.740 meter dari permukaan laut itu dinyatakan tidak aktif. Namun para ahli mengatakan gunung itu mungkin saja masih memiliki inti aktif dengan menunjuk tanda-tanda topografis dan citra satelit.

Jika gunung berapi ini meletus, maka sebuah danau maha luas akan menumpah airnya dan membanjiri daerah-daerah sekitarnya.

Hubungan kedua Korea membeku sejak Korea Selaran menuduh Korea Utara menenggelamkan kapal perang Korea Selatan pada Maret 2010 hingga menewaskan 46 awak kapal. Pyongyang membantah tuduhan itu, tapi November lalu Korea Utara membombardir sebuah pulau Korea Selatan hingga menewaskan empat orang.

Menteri Unifikasi Korea Selatan Hyun In-Taek, pekan lalu mengatakan bahwa penelitian bersama tersebut, jika dikooridasikan baik oleh kedua belah pihak, bisa berkembang ke tingkat yang benar-benar baru mengenai sejumlah proyek lintas batas. (*)

Adam

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com