Biak (ANTARA News) - Sedikitnya 62 Kepala Keluarga yang bermukim di pulau Auki distrik kepulauan Padaido, kabupaten Biak Numfor, Papua berharap direlokasike tempatlainuntuk menghindari ancaman gelombang pasang yang melanda wilayah itu pasca gempa dan Tsunami Jepang beberapa waktu lalu. Ketua tim DPRD Biak Marinus Baab di Biak, Selasa, mengakui, permintaan relokasi warga pulau Auki disampaikan masyarakat kepada DPRD saat meninjau lokasi gelombang pasang pasca gempa dan tsunami Jepang belum lama ini.

"Aspirasi warga pulau Aukimelalui kepala desa Festus Rumpanpan segera disampaikan kepada pemerintah kabupaten untuk ditindaklanjutisehingga menjadisolusi atas ancaman bahaya gelombang pasang di masa mendatang," ujar politisi partai Golkar itu.

Dia mengakui, berdasarkan kunjunganlapangantim DPRD ke pulau Auki pascaperistiwa gempa dan tsunamiJepang masyarakat bermukim dikepulauan ini terkena imbas gelombang pasang air laut yang merendam rumah pendudukserta fasilitas umum lainberupa sekolah dan gereja.

Sebagian besar informasi ini berasal langsung dari pro Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.

Bahkan akibat gelombang pasang dampak tsunami Jepang, lanjut Marinus, sekolah dasar di pulau Auki terendam air sehingga menganggu aktivitas belajar mengajar siswa hingga beberapa hari.

Apalagi lokasi wilayah kampung Auki, lanjut Marinus, berada di pingggiran perairan Padaido, yang bisa menjadi ancaman keselamatan dan nyawa masyarakat di sepanjang pulau bersangkutan.

"Adanya keinginan warga pulau Aukiuntuk direlokasi ke tempat yang lebih aman dari ancaman gelombang pasang patut menjadi perhatian pemerintah dan instansi terkait. Ya permintaanini sangat beralasan karena warga takutmusibah gelombang pasang terjadi di waktu mendatang," ujar ketua tim DPRD Marinus Baab. (M039/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com