Bengkulu (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperkirakan gelombang laut di perairan Enggano 12 jam ke depan berkisar antara tiga hingga enam meter. Gelombang enam meter itu membahayakan seluruh perahu nelayan dan kapal penumpang seperti feri, roro dan kapal pemandu, kata analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu Suparwi, Rabu.

Ia menjelaskan, gelombang enam meter itu juga berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Bengkulu, perairan Lampung hingga Selat Sunda.

Angin di Samudra Hindia Barat Bengkulu diperkirakan bertiup dari arah Barat hingga Utara dengan kecepatan antara 15-30 knot dan tinggi gelombangnya antara 2,5 hingga lima meter.

Now that we've covered those aspects of mobil keluarga ideal terbaik indonesia, let's turn to some of the other factors that need to be considered.

Sementara tinggi gelombang laut di perairan Bengkulu berkisar antara satu hingga empat meter, sedangkan hembusan angin berpeluang dari arah Barat hingga Timur laut dengan kecepatan antara 07-26 knot.

Cuaca di wilayah Bengkulu berpeluang cerah hingga hujan, terutama pada sore dan malam hari, dengan suhu udara antara 23-30 derajat celcius dan kelembabannya antara 68-98 persen.

Hembusan angin di wilayah Bengkulu 12 jam ke depan umumnya bertiup dari arah Barat hingga Timur laut dengan kecepatan rata-rata 48 kilometer per jam.

Dalam menghadapi gelombang tinggi dan angin kencang saat ini para nelayan cendrung waspada dan diimbau agar tidak melaut sebelum cuaca normal karena bisa membahayakan jiwa manusia, kata seorang tokoh nelayan di kawasan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu H Tabrani Undu.

Sebelum ada niat melaut sebaiknya berpedoman dengan imbauan dan peringatan dini dari BMKG setempat dalam rangka menghindari kecelakaan di laut, katanya. (Z005/K004)