Jambi (ANTARA News) - Warga dan pendaki di Gunung Kerinci diminta mewaspadai kabut karena bisa menyebabkan tersesat, kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci, Arlis Harun. Namun, Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.680 di atas permukaan laut (DPL) terbuka untuk pendakian bagi para pendaki yang ingin menikmati malam penggantian tahun di puncak gunung tertinggi di Sumatera itu, ujarnya di Jambi, Jumat.

"Gunung Kerinci pada tahun sebelumnya tertutup untuk kegiatan pendakian, kini boleh didaki, namun perlu kewaspadaan atau lebih hati-hati," katanya.

Ia menyebutkan, dibukanya Gunung Kerinci untuk kegiatan pendakian, karena aktivitas gunung tersebut seperti mengeluarkan abu atau awan panas sudah berkurang.

You may not consider everything you just read to be crucial information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.

Tahun sebelumnya, menurut dia, aktivitas gunung berapi tersebut sering menyemburkan asap dan debu kehitam-hitaman, sehingga warga di sekitar gunung sering diminta waspada. Namun, Gunung Kerinci saat ini tenang.

Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Jambi membuka kawasan Gunung Kerinci bagi kegiatan pendakian, namun mereka disarankan berhati-hati, karena cuaca musim hujan dan kabut sering terjadi.

Arman (24), salah seorang pecinta alam, mengatakan bahwa dirinya bersama sejumlah teman ingin menikmati malam pergantian tahun di puncak Gunung Kerinci, karena tahun sebelumnya tidak boleh dilakukan.

Ia mengatakan, sejumlah pecinta alanm juga melakukan pendakian ke danau Gunung Tujuh yang juga indah, karena terletak diatas bukit dan airnya sangat jernih, sekalipun untuk sampai ke lokasi harus menempuh jalan perbukitan sejauh lima kilometer atau sekira dua jam.

"Kabupaten Kerinci selalu menjadi incaran pendaki atau pecinta alam untuk menikmati malam pergantian tahun, karena alamnya yang indah dan banyak objek wisata alam," kata Arman.
(T.M037/P003)