Malang (ANTARA News) - Seorang warga Desa Ganjaran RT25/RW3, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa, tewas akibat ledakan sebuah tabung elpiji di rumahnya. Wakapolres Malang, Kompol Anjas Gautama Putra, Selasa, mengatakan, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi mata berkaitan dengan kasus ini.

Dari sejumlah keterangan, insiden berawal ketika korban bernama Sukari menyalakan elpiji untuk memasak, namun saat menyala, tiba-tiba elpiji membakar rumah serta korban.

"Untuk dugaan sementara elpiji itu menguap saat korban menyalakan api untuk masak, namun kita akan tetap meminta bantuan ke Labfor Polri Cabang Surabaya untuk melakukan penyidikan kebakaran akibat elpiji itu," katanya.

Saat ini, Polres setempat telah memberi garis polisi pada rumah korban untuk penyelidikan lebih lanjut, sementara istri korban, Fitria mengisahkan setelah pulang dari peringatan Maulid Nabi, suaminya menyalakan kompor untuk memasak sayur.

Fitria ketika itu berada di kamar mandi, namun setelah keluar kamar mandi mendengar suara elpiji menguap.

I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.

"Saya tidak tahu apakah nyala kompor sudah dimatikan oleh suami saya, atau memang masih menyala, tapi api sudah merambat ke dinding dapur," ujarnya.

Melihat api merambat, Fitria sudah tidak bisa melihat lagi suaminya berada dimana.

"Tahu-tahu, suami saya sudah dalam kondisi terbakar," ujar Fitria.

Fitria yang panik akhirnya menarik dua anaknya yang sedang tidur di depan televisi di ruang tengah untuk keluar, dan berhasil diselamatkan.

Data yang dihimpun di lapangan, rumah Sukari digunakan menjual bahan pokok dan elpiji. Akibatnya, seluruh bangunan rumah ludes terbakar, termasuk 13 tabung elpiji yang juga hangus akibat kebakaran.

KR-MSW/E011

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com