Jakarta (ANTARA News) - Presiden Direktur Indomobil Group, Gunadi Sindhuwinata menyatakan bahwa manajemen jalan dan lalu lintas yang baik akan mengurangi konsumsi dan subsidi bahan bakar minyak (BBM). "Tanpa investasi besar-besaran, kalau kita mengatur kelancaran lalu lintas dengan baik, ini justru akan jauh lebih efektif daripada pembatasan konsumsi BBM," kata Gunadi di Jakarta, Kamis.

Ia menyebutkan, kemacetan yang terjadi saat ini terutama di Jakarta menyebabkan waktu perjalan menjadi dua kali lipat dari yang seharusnya sehingga terjadi pemborosan BBM termasuk subsidinya sehingga perbaikan manajemen lalu lintas secara konsisten dan konsekuen akan lebih efektif menekan pemborosan BBM dan subsidi.

Menurut dia, pembatasan konsumsi BBM bersubsidi tidak akan besar pengaruhnya terhadap pengurangan konsumsi BBM. Pembatasan konsumsi BBM justru merupakan pengekangan terhadap mobilitas yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Dampaknya akan menghambat kelancaran mobilitas, kebijakan ini tidak terlalu pas, sesungguhnya diperlukan bukan pembatasan tapi justru bagaimana akses bahan bakar difasilitasi pemerintah," katanya.

Menurut dia, adanya penundaan kebijakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi menunjukkan sulitnya kebijakan itu diimplementasikan di masyarakat.

The information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia presented here will do one of two things: either it will reinforce what you know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia or it will teach you something new. Both are good outcomes.

"Sesungguhnya masalah utamanya adalah bagaimana menurunkan subsidi BBM, subsidi itu hilangnya di jalan karena kemacetan. Pendekatan penyelesaian masalah harus tepat yaitu mengatur kelancaran lalu lintas. Ini akan jauh lebih efektif," kata Gunadi yang juga Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

Menanggapi tudingan produsen mobil merupakan penyebab naiknya konsumsi BBM, Gunadi mengatakan, meskipun jumlah pemilik kendaraan meningkat tetapi mereka tidak setiap waktu berada di jalan raya.

"Jumlah kendaraan meningkat karena pendapatan masyarakat meningkat. Jangan lupa, asumsi itu harus benar, kalau meningkat toh yang digunakan di jalan raya tidak 100 persen," katanya.

Ia menyebutkan, saat ini masih terdapat jalan-jalan yang tidak dipergunakan padahal sudah dibangun. Juga terdapat jalan-jalan yang rusak dan harus dibenahi untuk mendorong kelancaran lalu lintas. Demikian juga dengan adanya sejumlah gardu tol yang harus ditinjau ulang karena menimbulkan kemacetan.

"Kalau itu dibenahi akan menjadi lebih baik, semua pusat kemacetan harus diurai. Kalau pembenahan manajemen jalan dibenahi maka dengan sendirinya juga akan menurunkan konsumsi dan subsidi BBM," katanya. (A039/Z002/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com