Jakarta (ANTARA News) - Ucapan presiden untuk membubarkan organisasi-organisasi massa (Ormas) yang selalu melakukan aksi-aksi kekerasan dan anarkis dianggap kalangan tertentu sebagai tidak efektif dan bahkan berbahaya bagi pemerintah. "Pembubaran ormas seperti instruksi presiden tidak akan menyelesaikan masalah dan tidak efektif, karena orang-orang di Ormas itu misalnya akan membuat lagi Ormas-Ormas lain," kata Abu Yahya, juru bicara kelompok "Shariah for Indonesia" . Dia mengemukakan hal tersebut ketika dimintai komentar tentang ucapan presiden tersebut. Menurut dia, jika pemerintah membubarkan ormas maka pemerintah melanggar hak warga negara untuk mengeluarkan pendapat dan berkumpul. The information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia presented here will do one of two things: either it will reinforce what you know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia or it will teach you something new. Both are good outcomes.
"Pembubaran Ormas sama saja dengan mengekang hak untuk berkomunitas dan mengemukakan pendapat," ujar Yahya. Yahya bahkan khawatir jika rencana itu tetap dilakukan akan berbahaya bagi pemerintah. "Semakin ditekan, semakin represif (tindakan pemerintah), mungkin akan bisa berbahaya bagi negeri ini," tegas Yahya.
(Ber/A038/BRT) Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
Of course, it's impossible to put everything about mobil keluarga ideal terbaik indonesia into just one article. But you can't deny that you've just added to your understanding about mobil keluarga ideal terbaik indonesia, and that's time well spent.
"Pembubaran Ormas sama saja dengan mengekang hak untuk berkomunitas dan mengemukakan pendapat," ujar Yahya. Yahya bahkan khawatir jika rencana itu tetap dilakukan akan berbahaya bagi pemerintah. "Semakin ditekan, semakin represif (tindakan pemerintah), mungkin akan bisa berbahaya bagi negeri ini," tegas Yahya.
(Ber/A038/BRT) Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
No comments:
Post a Comment